Pesawaran (Sundalanews.com) – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKM MI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melaksanakan studi tiru ke MIN 1 Pesawaran pada Sabtu (4/10/2025). Kunjungan yang dihadiri oleh seluruh civitas akademik MIN 1 Pesawaran beserta Ketua Komite, Hendra Gunawan, S.E., ini bertujuan untuk menimba pengalaman dan inovasi pengelolaan madrasah.
Kepala MIN 1 Pesawaran, H. Firmansyah, M.Pd.I., menyambut hangat kunjungan ini dan menyatakannya sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan. “Ini sangat membanggakan bagi kami, kami bisa berbagi ilmu dan berbagi pengalaman,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Firmansyah menegaskan bahwa kunci keberhasilan mengelola madrasah sebesar MIN 1 Pesawaran terletak pada kerjasama dan kedisiplinan. “Sebagai kepala sekolah dalam mengelola madrasah yang sebesar ini bukan tidak ada kendala, tapi berkat adanya kerja tim dan kerjasama semua pihak,” tegasnya.
Alasan pemilihan MIN 1 Pesawaran sebagai tujuan studi tiru diungkapkan oleh Edi Sungkowo, Kasubag TU Kemenag Banyumas. Ia menjelaskan bahwa pemilihan dilakukan setelah melalui proses pencarian referensi madrasah yang inspiratif, dengan melihat prestasi MIN 1 Pesawaran di media sosial.
“Ketika kami ingin melakukan studi tiru referensi madrasah mana yang bisa memberikan kami inspirasi, kebetulan MIN 1 Pesawaran. Karena yang akan berkunjung adalah kepala-kepala atau pengurus KKM MI dari berbagai alternatif, maka kami memilih MIN 1 Pesawaran atas prestasi yang ada di sini,” jelas Edi.
Edi menambahkan, kesan mendalam mereka adalah pada akhlak siswa yang sangat bagus dan semangat juang guru-guru dalam mengembangkan madrasah. “Tentunya ini karena kepemimpinan Kepala Madrasah dan juga peran Komite dan Kemenag yang sangat bagus. Itu kesan kami sehingga MIN 1 Pesawaran itu diminati oleh 1.075 siswa, ini sangat menginspirasi kami,” tambahnya.
Saridin, Mantan Ketua KKM MI Banyumas Periode 2020-2025, yang mewakili Ketua KKM MI Banyumas yang baru H. Sabar Minanto, menyampaikan harapannya. “Kami berharap apa yang kami peroleh di sini bisa kami lakukan, kami terapkan, dan kami tiru sesuatu yang baik. Insyaallah, madrasah di manapun bisa semakin baik dan semakin bagus,” pungkasnya.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar-madrasah dan menjadi pemantik untuk peningkatan kualitas pendidikan madrasah ibtidaiyah di kedua daerah tersebut.(Des)