sundalanews.com Suara Nasional Dari Lampung
Pesawaran (sundalanews.com) – Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni merupakan momen penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang lahirnya dasar negara Indonesia yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hari Lahir Pancasila bukan hanya peringatan simbolik, namun menjadi momentum strategis untuk memperkuat semangat persatuan, toleransi, dan gotong royong, sebagaimana nilai-nilai luhur yang terkandung dalam lima sila Pancasila.
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kabupaten Pesawaran, Desmi Saputra, SE, menyampaikan ucapan selamat serta harapan bagi seluruh elemen bangsa.
“Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025. Pancasila menyatukan kita dalam keberagaman,” ujar Desmi.
Desmi mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Pesawaran, untuk menjadikan peringatan ini sebagai ajang mempererat persatuan di tengah keberagaman suku, agama, budaya, dan pandangan politik.
“Mari kita jadikan peringatan Hari Lahirnya Pancasila tahun ini sebagai momentum untuk mempererat persatuan bangsa dalam keberagaman, menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” tambahnya.
Lebih lanjut, Desmi menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teks normatif yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, namun merupakan jiwa dan napas kehidupan berbangsa.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Desmi juga mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota DPD LPKSM Pesawaran untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam membantu pemerintah membangun manusia Indonesia yang unggul secara karakter, kuat secara budaya, dan tangguh secara moral.
“Ini adalah nilai-nilai yang juga menjadi inti dari Pancasila. Pancasila bukan hanya filosofi negara, tapi harus menjadi nilai yang menghidupkan tata kelola pemerintahan, kehidupan sosial, hingga wajah kebudayaan bangsa,” pungkas Desmi.
