Pesawaran (sundalanews.com) – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona difitnah meninggal dunia membuat heboh warga kabupaten setempat. Fitnah tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab di media sosial TikTok.
Atas hal tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesawaran Wildan meyesalkan fitnah yang ditujukan terhadap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
“Hoaks itu, saya juga sudah melihat di media sosial TikTok,” kata Wildan, Kamis (6/3/2025).
Dirinya mengatakan, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam keadaan sehat wal alfiat, dan selalu mengikuti kegiatan-kegiatan Pemerintah Kabupaten Pesawaran.
“Kemarin saja, beliau ada kok ikut kegiatan di DPRD, jadi itu berita yang disebar di medsos TikTok tidak benar, dan itu disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Wildan juga berpesan kepada masyarakat, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, dan bagi para pembaca dicari tahu dulu kebenarannya.
“Janganlah membuat isu-isu yang tidak benar, hal itu hanya akan membuat situasi di Kabupaten Pesawaran tidak kondusif. Ayo masyarakat, kita bersama-sama menjaga situasi di Pesawaran aman, damai, dan sejuk,” kata dia.
Disinggung terkait dengan langkah hukum, atas penyebaran informasi hoaks tersebut, mengatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta permasalahan tersebut tidak perlu dipanjang sampai menempuh jalur hukum.
“Pak Bupati Dendi tidak ingin permasalahan itu diperpanjang. Hanya saja, kalau sudah keterlaluan membuat ujaran kebencian dan fitnah, akan dipertimbangkan menempuh jalur hukum. Dan juga saya ingin memberitahukan kepada masyarakat kalau saat ini ada UU ITE, jadi jangan sembarangan menyebar berita hoaks yang sifatnya merugikan orang lain atau pun merusak nama baik seseorang,” pungkasnya.
Diketahui, berita hoax meninggalnya Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, disebarkan di media sosial TikTok dengan akun “Mamang Kribo” (@www.ano79.com).