Lampung (sundalanews.com) – Berkat kerja keras dan semangat tinggi Dimas Putra Adzie dapat mencapai karier sebagai Junior Supervisor di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia merupakan alumnus mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB ) Universitas Lampung (Unila), angkatan 2017.
Terhitung sejak 2023, ia memulai perjalanannya sebagai Junior Supervisor di OJK melalui jalur pelatihan calon staf. OJK merupakan lembaga milik negara yang bertugas mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di Indonesia.
Tugas Dimas sebagai Junior Supervisor di Departemen Pelindungan Konsumen OJK yaitu menganalisis pengaduan dari konsumen Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) terkait dugaan sengketa dan membantu pemulihan kerugian konsumen (bila ada).
Selain itu ia juga bertugas melakukan permintaan keterangan, pemeriksaan, dan investigasi terhadap dugaan pelanggaran pengaduan Konsumen dan PUJK. Dengan harapan Terciptanya Penanganan Pengaduan & Penyelesaian Sengketa Konsumen OJK yang Efektif dan Efisien.
Perjalanan karier Dimas dimulai sejak masa perkuliahannya. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif mengikuti berbagai lomba, magang, dan terlibat dalam sejumlah organisasi.
Pengalaman magang yang dijalaninya antara lain sebagai Asisten Riset di SDGs Center Universitas Lampung, serta sebagai Finance, Accounting, dan Commercial Intern di Media Akutahu.
Ia juga pernah tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB Unila dan Economics English Club (EEC) Unila. Dimas juga merupakan mahasiswa penerima beasiswa Unggulan Kemendikbud, Beasiswa Sejuta Cita, Beasiswa Bulog, dan Beasiswa Skill Academy by Ruang Guru.
Selain itu, Dimas merupakan mahasiswa yang menyumbang banyak prestasi selama berkuliah di antaranya lulusan terbaik 1 Unila dan mahasiswa berprestasi utama.
Ia juga sukses meraih juara 1 lomba essay nasional Universitas Airlangga, serta juara 1, 2, dan 4, dalam lomba riset di Bulan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan OJK Provinsi Lampung. Tak ketinggalan, Dimas meraih juara 3 lomba riset nasional di Universitas Tanjung Pura.
Selanjutnya, Dimas meraih pendanaan PKM-GT Unila, Juara 2 lomba Business Plan dan Debat Nasional Universitas Sriwijaya, serta pembicara terbaik dalam lomba debat nasional Universitas Darmajaya. Ia juga berhasil meraih juara 4 English Debate Competition ALSA Universitas Indonesia, dan juara 4 lomba Business Plan Universitas Indonesia.
Prestasi Dimas tak terbatas di lingkup nasional. Di tingkat internasional, ia juga menunjukkan kemampuannya. Dimas menjadi Presenter di International Conference Guru Gobindh University di India dan mengikuti short course di Aoyama Gakuin University di Jepang.
Namun, di balik prestasi yang gemilang, ia melewati proses yang tidak mudah. Banyak kegagalan yang dialami, tetapi tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang.
Sejak masih berkuliah, Dimas memiliki cita-cita untuk bekerja di sektor keuangan. Ia selalu antusias dengan literatur dan informasi terkini seputar dunia ekonomi dan keuangan. Kerja keras dan doa yang konsisten akhirnya membuahkan hasil, yang mengantarkannya untuk bekerja di OJK.
Melalui kisah hidupnya, Dimas ingin menyampaikan pesan motivasi yang selalu ia pegang teguh.
“Work in silence, let your success be your noise. Makna dari ungkapan tersebut adalah mendorong kita untuk fokus pada kerja keras tanpa perlu mengumbar kepada orang lain. Fokus pada proses dan biarkan kesuksesan yang bicara,” katanya
When there is a will , there is a way. You can, you should, and if you’re brave enough to start, you will. Biarkan Allah subahanahu wa taala dan keluarga yang mengetahui perjuangan serta memberikan takdir terbaik.
“Selalu ingat, meskipun kita lahir dari keluarga yang kurang berada, tetap bekerja keras dan gantungkan harapan. Jadilah yang terbaik di tiap bidang yang kita tekuni,” ujarnya. (Red)