Pesisir Barat (SunNewsTV) – Ditengah heningnya kampanye salah satu calon Bupati, tiba-tiba datang sekelompok masa yang ingin membubarkan Kampanye tersebut. Aparat kepolisian berupaya menenangkan masa namun tidak berhasil. Bahkan masa semakin beringas dan terjadi bentrokan dengan pendukung Calon Bupati.
Melihat situasi yang semakin ricuh, polisi mengevakuasi calon bupati dan mengamankan
terduga provokator. Ini seakan terjadi nyata, tapi ini hanyalah simulasi pengaman kota yang dilakukan Polres pesisir Barat.
Pada simulasi kedua, ratusan masa akan mendatangi Kantor KPU, mereka meminta Pemilu diulang. Sebelum masuk ke kantor KPU, polisi menghadang masa dijalan,m meminta agar masa membubarkan diri dan tuntutanya akan disampaikan. Bahkan ketua KPU sudah menemui masa, namun demo tidak berhenti bahkan semakin panas.
Masa memaksa masuk ke kantor KPU, sehingha terjadi dorang-dorongan dengan pihak keamanan. Bahkan pendemo melempari polisi dan membakar ban bekas dijalan. Melihat suasana yang semakin tidak terkendali , pihak keamanan melakukan pembubara masa dengan menembakan gas air mata dan menyemprotkan water canon.
Lagi-lagi polisi mengamankan provokator yang telah di identifikasi sejak awal. Ahirnya situasi bisa dikendalikan pihak keamanan, lalu melakukan patroli gabungan untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra menyaksikan langsung kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota. Ditempat Yang sama, Ketua KPU Pesisir Barat Marlini, mengapresiasi simulasi yang dilakukan aparat gabungan.