DPRD Buru Akan Panggil Pimpinan Perusahan WWI

Buru, Maluku (sundalanews.com) – Kabupaten Buru Maluku, Tiga kali melakukan kunjungan kerja, Dua pimpinan DPRD Kabupaten Buru merasa tidak dihargai oleh manajer perusahan PT Waenibe Wood Industri (WWI). Senin (29/4/2024).

Ke dua pimpinan DPRD Buru yaitu M.Rum Soplestuny dan Djalil Mukadar. Mereka merasa tidak dihargai saat tiga kali melakukan kunjungan kerja tidak pernah bertemu langsung dengan manajer perusahan.

Dalam kunjungan, DPRD hanya dikasih tatap muka bersama staf humas perusahan. Padahal surat pemberitahuan kunjungan kerja kepada pimpinan perusahan sudah disampaikan lebih awal.

Ketua DPRD Kabupaten Buru M.Rum Soplestuny menjelaskan kehadirannya bersama Anggota DPRD hari ini untuk mempertanyakan hak gaji karyawan selama 7 bulan yang belum terbayarkan oleh perusahan wwi.

Soplestuny berjanji jika perusahan ini tidak membayarkan hak-hak dari para karyawan maka perusahan dipastikan akan mendapatkan rekomendasi yang dikirimkan DPRD ke pemerintah pusat dan pemerintah provinsi maluku terkait masalah perusahan yang terjadi selama ini.”tegas Soplestuny.

Senada disampaikan Wakil Ketua DPRD
Buru Djalil Mukaddar. Usai pertemuan ini, berdasarkan mekanisme tata tertib, DPRD akan memanggil pimpinan manajer perusahan secara paksa. Karana tiga kali dalam kunjungan, pimpinan manajer tidak pernah berada di tempat.

Djalil juga menyingung soal pimpinan manajer perusahan yang katanya banyak uang tapi tidak mampu membayar gaji karyawan.

“Katanya bos perusahan banyak uang, ko kenapa gaji karyawan tidak bisa dibayarkan,”sebut Djalil.

Kalau tidak dibayarkan, karyawan mau makan apa,”lanjutnya.

Djalil menyayangkan dengan sikap manajer perusahan yang dinilai tidak pernah menghargai kedatangan DPRD.
Untuk itu DPRD secara kelembagaan akan memanggil paksa manajer perusahan. (KL25)

Bagikan Ke

About Redaksi Sundalanews

Check Also

Polres Lampung Utara Dalami Keracunan Makanan di Kelurahan Tanjung Senang

Lampung Utara (sundalanews.com) – Sat Reskrim Polres Lampung Utara mendalami kejadian yang menyebabkan ratusan orang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *