Lampung Selatan (sundalanews.com) – Terkait pemberitaan beberapa Jurnalis khususnya yang tergabung KJHLS yang berencana menggelar unjuk rasa ke dinas Kominfo kabupaten Lampung Selatan.
Anasrullah S.Sos, MM kepala Dinas KOMINFO Lampung Selatan mengajak agar bisa berdialog untuk mencari solusi
“Secara pribadi saya sangat menghormati Profesi wartawan atau jurnalis sebagai aset bangsa dalam menjaga pilar Demokrasi khususnya di kabupaten Lampung Selatan,” Terangnya.
“Bahkan ketika riak dan gejolak terkait kebijakan baru akan mulai diterapkan untuk perusahaan yang akan bekerjasama, sebagai Kepala Dinas saya berusaha membangun komunikasi yang baik dengan kawan-kawan Jurnalis untuk menjelaskan dan memahami dimulainya di terapkan aturan dan kebijakan baru demi menata sebuah regulasi agar setiap kerjasama dengan perusahaan yang berbadan hukum atau kita sebut saja PT tidak menjadi masalah kedepannya terutama terkait tanggung jawab dalam mengelola anggaran di Dinas Kominfo,” Jelasnya lagi.
Anasrullah mengatakan, sudah berusaha untuk membangun komunikasi dengan Jurnalis yang ada di Kabupaten Lampung Selatan
“Bahkan salah satu upaya membangun komunikasi setelah beredarnya poin-poin dan syarat untuk kerjasama sampai larut malam saya mendatangi kantor PWRI yang kebetulan lagi pada ngumpul dan banyak juga teman teman media bahkan saya liat ada juga dari KJHLS,” Ungkapnya.
Menurutnya, Kominfo tidak bekerja sama dengan personal Jurnalis melainkan kerjasama dengan perusahaan Media
“Saya sampaikan juga bahwa Kominfo tidak bekerjasama dengan Personal Jurnalis atau pribadi wartawannya, tetapi kami melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan yang berbadan hukum setingkat PT dan kebetulan Perusahaan itu harus sesuai bidangnya bergerak di bidang PRESS dan karyawan dari perusahaan atau PT yang bekerja sama dengan kami KOMINFO di antaranya yaitu para teman-teman yang berprofesi sebagai Reporter, jurnalis, dll,” Ungkapnya.
Dirinya juga berharap Wartawan yang ada di Lampung Selatan bisa sejahtera
“Saya juga berharap sahabat-sahabat Wartawan Di Lamsel jauh lebih bisa berdaya dan sejahtera ketika mereka bekerja sebagai Jurnalis di Perusahaan atau PT yang melakukan kerjasama dengan Kominfo,” Harapnya.
Dirinya menggaris bawahi bawahi narasi kebijakan kominfo tidak pro terhadap kearifan lokal itu tidak benar
“Jadi catat yah mohon di garis bawahi ada narasi bahwa Kebijakan Kominfo tidak pro terhadap kearifan lokal dan saya dipandang arogansi semena-mena. Saya pastikan itu tidak benar,” Katanya.
“Di fahami dulu jurnalis itu kan profesi, di wadahi sebuah perusahaan yg bergerak di bidang Press dan kebetulan perusahaan itu atau PT tersebut bekerja sama dengan KOMINFO. Dan salah satu Kewajiban dalam kerjasama itu bahwa Perusahaan Tersebut untuk ikut membantu Pemda dalam penyebar luasan informasi kepada masyarakat,” Lanjutnya
“Intinya beginilah saya tidak melarang aksi unjuk rasa Karana itu Hak setiap warga negara menyampaikan pendapat di muka Umum dan dilindungi serta di jamin undang-undang,” Katanya
“Tapi cobalah kita duduk bareng beraudensi untuk lebih mengedepankan musyawarah supaya kita sama-sama menghemat energi. Audensi sajalah ngobrol dari hati kehati cari yang terbaik dan solusi untuk kemajuan Lampung Selatan,” Katanya.
“Demo itu kan biasanya kalau aspirasinya tidak sampai atau pemangku kebijakannya menutup diri menghindar dan susah ditemui menyampaikan aspirasi,” Ungkapnya.
“Kalau Saya terbuka kok justru senang bisa mengenal rekan rekan Jurnalis.. Toh saya juga di gaji dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat juga,” Katanya.
“Tapi akan jauh lebih baik kita audensi saja kami pasti sambut sebagai tamu setelah itu kamu siap mendengar aspirasinya, Jika ada yang tidak pas kita sama-sama bahas dan musyawarah sebagai budaya warisan leluhur kita bangsa Indonesia,” Tutupnya.