PESAWARAN (sundalanews.com) – Perayaan Natal hari ini merupakan upaya umat Kristiani untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tri kerukunan hidup umat beragama dalam era globalisasi ini perlu diberdayakan sebagai langkah antisipasi timbulnya konflik.
“Selain itu, melalui kesempatan ini kita merajut kerukunan antar umat, warga masyarakat dan Pemerintah, dimana hal ini merupakan kekayaan dan modal dasar yang sangat penting demi kesinambungan pembangunan,” disampaikan Bupati Dendi Ramadhona saat menghadiri acara perayaan Natal Pemuda Persekutuan Gereja-Gereja (PGGP) Kabupaten Pesawaran. Minggu (19/01/2024).
“Oleh karena itu, pembinaan kerohanian harus tetap dijaga dan dipelihara secara berimbang, sehingga dapat meningkatkan wujud kehidupan sebagai orang beriman,” tambahnya.
Orang nomor satu di Bumi Andan Jejama ini menekankan, meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi wahana penyegaran rohani dalam rangka pembinaan karakter bangsa yang sangat diperlukan dalam kehidupan beragama.
“Kita wajib bersyukur, bahwa masyarakat
Kabupaten Pesawaran yang majemuk terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat yang berbeda, namun kita dapat hidup berdampingan dengan keyakinan dan cara pandang yang berbeda, dengan aman dan damai,” kata Dendi.
“Tidak ada sekalipun riak-riak kecil yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat kita,” sambung Dendi.
Dendi mengatakan, mudah-mudahan melalui momen ini, dapat mempererat tali silaturahmi juga untuk menyamakan Visi-Misi Pemerintah dan masyarakat, dalam menjaga Tri-kerukunan, yaitu : kerukunan antar umat beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama dengan Pemerintah, sehingga
masyarakat Pesawaran tetap dalam suasana kondusif.
“Untuk itu saya berharap kiranya para pemuka agama, tokoh masyarakat dan umat beragama hendaknya menumbuhkan suasana sejuk yang tercermin dalam sikap dan perilaku sesuai dengan ajaran agama,”.
“Sehingga kita dapat hidup berdampingan dalam berbeda agama dan dapat melindungi umat dari segala macam kerusakan,” tegasnya.
Kemudian Bupati Pesawaran Dua Periode ini meminta, Selain dari pada itu, Tri kerukunan hidup umat beragama juga sangat dibutuhkan sebagai salah satu landasan cita-cita besar bangsa Indonesia di tahun 2045, dimana Indonesia akan menjadi negara
maju, dan diprediksi akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ke empat terbesar di dunia.
“Oleh karena itu, Sejalan dengan tema yang diusung pada hari ini yaitu “Together We Are strong – Filipi 4 : 13″ mari kita sukseskan Indonesia emas di tahun 2045, dengan cara menyiapkan SDM yang unggul, menjaga kerukunan dan kebersamaan,” ujarnya.
Dendi pun mengajak seluruh umat Kristiani dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pesawaran untuk mendukung kebijakan dan program pemerintah, berperan serta untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan.
“Sehingga perubahan yang dirindukan rakyat Pesawaran dapat terwujud,” pungkasnya.