Bandar Lampung – Gelaran kompetisi Wushu Open Championship Piala Walikota Bandar Lampung 2024, digelar dari tanggal 27-28 Juli 2024, bertempat di Transmart Bandar Lampung, Lampung. Dari 115 atlet yang mengikuti gelaran tersebut sasana Xiao Yao Lampung memimpin perolehan medali, disusul oleh sasana Wushu Saburai, sasana Daarul Arrafah Wushu Kids, Yayasan Suaka Insan, dan terakhir Hakka Metta Sarana.
“Jadi kegiatan ini sangat bagus digelar sebagai ajang pembibitan dan pembinaan atlet sejak usia dini. Karena jika sejak kecil sudah dilatih dan dibina, maka karakter akan terbentuk dengan sendirinya,” ujar Ketua Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Lampung, Indra Halim.
Indra Halim pun turut mengapresiasi Pemerintah Kota Bandar Lampung, Koni Bandar Lampung, dan Pengkot WI Bandar Lampung atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, berkat dukungan dari semua pihak maka acara ini bisa terselenggara dan sukses.
“Kita apresiasi dan sangat mendukung bagi semua pihak yang ingin memajukan olahraga wushu di Lampung. Karena berkat kegiatan seperti ini maka akan lahir atlet-atlet wushu hebat di masa depan,” kata dia.
“Saya juga mengucapkan selamat kepada seluruh atlet yang berhasil meraih juara dan medali. Pesan saya terus tingkatkan kemampuan dan berlatih, agar kedepan bisa mengharumkan nama Lampung dikancah nasional, bahkan internasional,” terang dia.
Ketua Pengkot WI Bandar Lampung, Soetanto Sanue mengatakan, kegiatan Wushu Open Championship merupakan kegiatan rutin dari Pengkot WI Bandar Lampung yang merupakan rangkaian dari ulang tahun Kota Bandar Lampung, sekaligus untuk pembinaan atlet dari pemula, remaja, hingga dewasa.
“Sebanyak 115 peserta berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut, dengan berbagai jurus yang terbagi dalam kelas usia dini, remaja, hingga senior. Dengan adanya atlet yang berangkat ke PON, bisa memacu atlet lain untuk berprestasi,” kata dia.
Menurutnya, Jumlah peserta terus meningkat seiring bertambahnya sasana-sasana baru yang memunculkan banyak atlet baru. Ia mencoba melihat seberapa besar antusiasme peserta agar pelaksanaan Porkot bisa masuk ke dalam agenda, mengingat wushu sudah berkembang di beberapa kecamatan.
“Kami berharap, tahun depan Event Nasional bisa diadakan di Kota Bandar Lampung, menggunakan GOR kebanggaan kota yang sebentar lagi selesai dan dapat digunakan untuk kegiatan olahraga. Selain itu, wushu bisa berkembang dengan baik di Lampung, khususnya Bandar Lampung, dan jumlah pelatih bisa lebih banyak dari yang saat ini,” ujarnya.(*)