Metro (sundalanews.com) – Pasal nya praktek kedokteran terhadap pasien yang kerap di lakukan oleh dokter di beberapa rumah sakit terhadap pasien sering terjadi kepada pasien yang membutuh kan perawatan dan pertolongan di instalasi gawat darurat (IGD), saat ini ada dugaan kuat terjadi lagi di RUMAH SAKIT AZIZAH KOTA METRO dan telah mengeluarkan surat diagnosa yang telah melalui hasil pemeriksaan radiologi DIDUGA terjadi kesalahan diagnosis.
Seseorang pasien rumah sakit azizah metro keluhkan hasil pemeriksaan pasien bernama WPS(als) perempuan berusia 35 tahun yang beralamat asrama polres metro seorang ibu bhayangkari yg dimana suaminya seorang angota polisi yg berdinas di POLRES METRO ,memeriksakan tubuh bagian perut karna dirasa sering sakit , dan langsung di bawa ke ruang IGD dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumahsakit serta diminta pemesanan ruang rawat inap pada tanggal 22 januari 2024 pukul 06.58 WIB.
Pasien diperiksa dengan dilakukannya USG ABDOMEN di rumah sakit azizah yang dipertanggung jawabkan pada dokter ESG(als) dan pengirim hasil pemeriksaan oleh dokter SL(als) mengeluarkan hasil pemeriksaan terhadap pasien.melalui pemeriksaan USG ABDOMEN dengan hasil kesan bahwa pasien mengalami blighted ovum dan kista uterus.

Selasa siang hari 23 april pukul 09.30 awak media wawancara terhadap pasien wps(als)”saya dan suami di kasih surat hasil periksa usg sama obat obatan yang kata dokternya ini obat penahan nyeri vitamin dan anti biotik dan gak tau obat apa aja karna saya gk ngerti obat obatan dokternya bilang saya punya penyakit kista sama Bo atau bintik janin tidak berkembang ” tutur wps.
“Setelah 2 hari meminum obat dari rumah sakit tersebut pasien merasakan sakit sekali pada bagian perut dan mengalami kelainan pada perutnya karna wps melihat sering ada flek darah yang terlihat di celana “jelas wps dengan air mata berlinang sedih.
Karena rasa penasaran pasien melakukan kembali pemeriksaan ke dokter yang berbeda dan rumah sakit berbeda di bagian spesialis kandungan dengan hasil bahwa wps sedang memgalami massa ngidam atau sudah memiliki janin yang ber usia 8 minggu.dan menjalani rawat inap selama tiga hari untuk penyelamatan janinnya yang melemah.
Sedangkan kamis 25 april pihak rs.azizah telah dikonfirmasi terkait hal ini, namun tidak mengakui bahwa adanya kesalahan iagnosis yang dilakukan.
Wps dan suami merasa keberatan atas hasil pemeriksaan rumah sakit azizah metro dan telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib metro karena pasutri tersebut merasa hawatir akan ber akibat fatal terhadap janin yang ada dikandunganya sebab dia mengalami sakit pada perut yang mengakibatkan keluarnya plek plek darah.(dn)