Pesisir Barat (sundalanews.com) – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Pesisir Barat memberikan pendampingan kepada korban kekerasan seksual terhadap 4 siswi yang di lecehkan oleh oknum penjaga Sekolah Dasar di Kabupaten Pesisir Barat- Lampung.
Kepala Dinas P3AKB Pesibar dr. Budi Wiyono mengatakan setelah mendapatkan informasi mengenai pristiwa itu, pihak dinas bergerak cepat melakukan pendampingan dan penanganan intensif melalui tes psikologis terhadap korban untuk memastikan tidak terjadi trauma yang mendalam yang menyebabkan gangguan psikologi bagi anak yang menjadi korban kekerasan seksual tersebut.
“Dari hasil tes yang kita lakukan Alhamdulillah tidak ada siswi yang mengalami trauma atau gangguan psikologi akibat kejadian itu, maka dari itu kita tidak perlu melakukan rujukan (Penanganan serius oleh psikolog.Red)”, kata Kepala Dinas P3AKB saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jum’at (23/09/2022).
Sedangkan untuk pendampingan hukum, pihaknya telah mengerahkan tim khusus Kabupaten Layak Anak Pesisir Barat untuk mendampingi setiap prosesnya hingga usai.
Dikatakannya bahwa saat ini baru terdapat 4 orang anak yang dilakukan pendamping oleh pihak Dinas P3AKB, namun, kemungkinan korban tersebut akan bertambah.
“Yang kita dampingi saat ini sebanyak 4 korban, tapi mungkin nanti terdapat tambahan sekitar 2 sampai 4 korban lagi sehingga jumlahnya kemungkinan bertambah jadi sebanyak 6 hingga 8 korban”, beber Budi.
Terkait kejadian ini Budi Wiyono menghimbau seluruh unsur terkait agar mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kabupaten Pesisir Barat, baik itu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
“Kita sudah punya satgas Kabupaten Layak Anak (KLA) terkait sekolah ramah anak agar ditingkatkan pembinaanya supaya seluruh sekolah kabupaten pesisir barat terbina dan aktif”, Pungkasnya.
Artinya komponen sekolah ramah anak yang meliputi guru, semua dewan guru, orang dewasa didalam sekolah, orang tua wali murid itu bisa bersama – sama menegakan sekolah ramah anak agar anak aman dan nyaman ketika melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah, baik pada saat pergi bersekolah atau pulang sekolah hingga sampai dirumah. (Adi/yus)