Toni Fesher : Semua Program Harus Dibuktikan

SUNDALANEWS.COM – Dunia pendidikan Kabupaten Pesisir Barat dibuat tercemar oleh salah satu oknum guru di Kecamatan Lemong beberapa waktu lalu. Bahkan kini BH (39) harus meringkuk dibalik jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah dilapokan ke pihak berwajib atas dugaan pelecehan seksual terhadap 13 anak didiknya.

Hal ini tentu menggundang kecaman berbagai pihak, apalagi pada tahun 2021 lalu Kabupaten Pesisir Barat mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA).

Toni Fisher selaku Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Lampung Bidang Pemenuhan Hak Anak, Direktur Lembaga Pemerhati Hak Perempuan dan Anak mengatakan, kekerasan terhadap anak akan selalu dan terus terjadi apabila pemahaman tentang undang undang perlindungan anak, pemahaman tentang kewajiban semua pihak masih belum membumi dalam sanubari semua,” Ungkapnya, Kamis (13/1/2022).

Lanjutnya, sementara dalam undang -undang baik itu tentang Pemerintahan Daerah dan Desa serta undang undang perlindungan anak jelas mengatakan tanggung jawab pemerintah daerah bahkan ditegaskan lagi wujud dalam tanggungjawab pemerintah daerah adalah menjadi Kabupaten Layak Anak.

“Apalagi seperti Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2021 meraih predikat Pratama menuju KLA, seharusnya sudah mulai bertambah program terkait perlindungan anak bukannya malah berkurang. Bukankah anggaran dan program yang tersebar di semua OPD ada,” Tambah Toni

Ia berharap kedepan Pemerintah Daerah harus lebih serius lagi untuk melindungi anak-anak agar Kabupaten Pesisir Barat terhindar dari stigma kabupaten yang tidak aman bagi tumbuh kembang anak.

“Semua program yang dilakukan pemerintah daerah seyogyanya tak hanya bersifat parsial dan simbolis saja tapi harus dengan pembuktian nyata,” Tukas Toni. (Yus/adi)

Bagikan Ke

About Redaksi Sundalanews

Check Also

Ketua Dewan Pembina PWDPI, Ike Edwin Sambut Kunjungan Danlanud M.Bun Yamin, Letkol Pnb, Oktav

Lampung (sundalanews.com) – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Lamban Gedung Kuning (LGK), kediaman milik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *